Sejarah Pesawat Concorde Berhenti Beroprasi
Tidak lama setelah diluncurkan, Concorde mulai mengalami penurunan. Selama pengembangan, pesawat telah menarik minat yang signifikan dari perusahaan penerbangan tetapi biaya unit selama peluncuran terbukti menjadi penghalang bagi sebagian besar.
Faktor lain yang meredupkan daya tarik pesawat adalah tingkat konsumsi bahan bakarnya yang tinggi, terutama dibandingkan dengan alternatif yang ada seperti Boeing 747 dan 707. Concorde memiliki kapasitas penumpang 100 orang dan mengkonsumsi lebih dari 89.000 liter bahan bakar untuk penerbangan transatlantik sementara Boeing 747, dengan kapasitas lebih dari 400 penumpang mengkonsumsi sekitar 59.000 liter untuk jarak yang sama.
Krisis minyak tahun 1977 mendorong harga minyak global ke puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya dan semakin memperumit masalah. Pada akhir abad ke-20, pesaing Concorde, Boeing dan Airbus membuat banyak perbaikan dalam akomodasi penumpang, termasuk penambahan ruang duduk dan penyediaan hiburan dalam penerbangan yang lebih baik.
Polusi udara membuat Kongres AS membatasi Concorde untuk hanya menggunakan Bandara Washington Dulles dan Bandara John F. Kennedy New York, sebuah keputusan yang membatasi Concorde untuk mengeksploitasi tujuan utama Atlantik Utara.
Peristiwa penting lainnya yang meningkatkan sikap apatis publik terhadap Concorde adalah kecelakaan Air France Juli 2000 di mana sebuah Concorde jatuh di Prancis yang menewaskan semua penumpang dan awak di dalamnya. Serangan teroris 11 September 2001 membawa serta penurunan jumlah penumpang penerbangan secara keseluruhan.
Pada 10 April 2003, British Airways dan Air France secara terbuka mengumumkan penghentian operasi Concorde tahun itu.
Komentar
Posting Komentar