Pengertian, Fungsi Dan Metode Penyimpanan RAID

Pengertian RAID

RAID (Redundant Array of Independent Disks) atau dalam bahasa indonesia penyimpan data redundan yaitu sebuah teknologi dalam penyimpanan data yang digunakan untuk meminimalkan kesalahan pada saat penyimpanan dan pembacaan data dengan menggunakan redundansi (penumpukan data) dengan menggunakan perangkat lunak atau menggunakan hard disk itu sendiri. 

Pola RAID terdiri atas enam level dan level nol sampai lima. Level ini tidak mengartikan hubungan hierakis (urutan tingkat) namun penandaan arsitektur rancangan yang berbeda yang mempunyai tiga karakteristik umum:

  • RAID merupakan sekumpulan disk drive yang dianggap oleh sistem operasi sebagai sebuah drive logical tunggal.
  • Data didistribusikan (disalurkan) ke drive fisik.
  • Kapasitas redundant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas (penggunaan sandi),yang menjamin pemulihan data ketika terjadi kegagalan disk.

Fungsi RAID

Dengan teknologi RAID, data dapat dicerminkan pada satu disk atau lebih dalam array yang sama, sehingga jika satu disk gagal, data akan disimpan. Berkat teknik yang dikenal sebagai striping (teknik untuk menyebarkan data melalui beberapa disk drive), RAID juga menawarkan opsi read atau write ke lebih dari satu disk pada saat yang sama untuk meningkatkan kinerja.

Dalam pengaturan ini, data sekuensial dipecah menjadi segmen-segmen yang dikirim ke berbagai disk dalam array, mempercepat throughput. Array RAID khas menggunakan beberapa disk yang tampaknya merupakan perangkat tunggal sehingga dapat memberikan kapasitas penyimpanan lebih dari satu disk.

Metode Penyimpanan RAID

Metode utama menyimpan data dalam array adalah:

  • Striping – memisahkan aliran data menjadi blok-blok dengan ukuran tertentu (disebut “block size”) kemudian menulis blok-blok ini melintasi RAID satu per satu. Cara penyimpanan data ini memengaruhi kinerja.
  • Mirroring adalah teknik penyimpanan di mana salinan data yang identik disimpan pada anggota RAID secara bersamaan. Jenis penempatan data ini memengaruhi toleransi kesalahan serta kinerja.
  • Parity adalah teknik penyimpanan yang digunakan metode striping dan checksum. Dalam teknik paritas, fungsi paritas tertentu dihitung untuk blok data. Jika drive gagal, blok yang hilang dihitung ulang dari checksum, memberikan toleransi kesalahan RAID.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Virus Michaelangelo?

Mobil Listrik Selo Karya Anak Bangsa

Cara Kerja Dan Jenis-Jenis Cloud Storage