Pilih Air Cooling atau Water Cooling

 


Apa Itu Water Cooling?

Sama seperti mobil, water cooling pada dasarnya adalah radiator untuk CPU di dalam komputer. Water cooling menawarkan kinerja luar biasa dan dikombinasikan dengan daya tarik visual yang tidak dapat ditandingi oleh sistem pendingin lainnya.

Sistem water cooling tersedia dalam banyak variasi tetapi paling sering terlihat dalam konfigurasi sistem All-in-One (AIO). Sistem AIO mencakup semua bagian yang kalian butuhkan sebagai komponen yang sudah di-bundle dan dapat dipasang dengan mudah ke mesin kalian.

Cara Kerja Water Cooling

Water cooling bekerja sangat mirip dengan radiator di mobil atau rumah. Sistem ini menyalurkan cairan melalui “water blocks” yang berada di atas chip yang sedang didinginkan. Cairan yang relatif lebih dingin yang bersirkulasi melalui water blok mengumpulkan panas dari chip. Thermal paste dan pelat dasar diletakkan di antara water blocks dan CPU untuk membantu meningkatkan sifat perpindahan panas.

Lalu ketika cairan menjadi panas, ia akan dipompa ke radiator di bagian belakang casing, di mana kipas mentransfer panas menjadi udara dingin. Cairan yang didinginkan kembali kemudian dikembalikan ke water blocks untuk dipanaskan, dan proses terus berulang. 

Kelebihan Water Cooling

  • Tidak Berisik. Kipas di radiator cenderung berputar lebih lambat dan lebih tenang daripada yang terpasang pada heatsink pada air cooling.
  • Pengaturan panas terbaik. Water cooling memungkinkan kalian untuk mendorong komponen PC ke batas normal sambil mempertahankan suhu yang aman. Ini adalah pilihan cooling terbaik untuk overclocking.
  • Secara visual mengesankan. Banyak water blocks menampilkan layar LED atau elemen RGB yang disinkronkan dengan kipas radiator atau komponen PC lainnya untuk meningkatkan estetika mesin kalian.

Kekurangan Water Cooling

  • Mahal. Karena sifatnya yang lebih kompleks, bahkan sistem water cooling AIO yang paling dasar pun lebih mahal daripada sistem air cooling.
  • Instalasi yang rumit. Memasang watrer cooling di PC bisa menjadi tugas yang menakutkan, terutama saat menerapkan sistem kustom. Ada beberapa bagian yang perlu dihubungkan dengan hati-hati di dalam mesin.
  • Kemungkinan masalah dan pemeliharaan. Water cooling jauh lebih kompleks daripada air cooling, yang juga berarti ada lebih banyak area di mana perangkat water cooling bisa gagal. Kebocoran dapat menjadi masalah besar dan kegagalan merawat perangkat dengan benar dapat mengakibatkan kerusakan komponen. 

Apa Itu Air Cooling?

Air cooling merupakan jenis sistem pendingin yang masih umum digunakan di PC saat ini. Karena konsisten, hemat biaya, dan mudah dipasang. Mereka menyediakan cara teraman untuk mendinginkan PC dan hanya membutuhkan sedikit perawatan. Air cooling sangat ideal jika kalian ingin membangun pendingin PC dengan biaya lebih rendah.

Cara Kerja Air Cooling

Cara kerjanya hampir sama seperti water cooling, sebuah pelat dipasang ke CPU dengan thermal paste di antaranya. Panas ditransfer melalui pelat ini ke sepotong logam yang dirancang khusus yang disebut heat sink. Panas melewati logam ke atas karena desainnya yang khusus.

Kipas kemudian mendorong udara hangat yang dihasilkan oleh unit pendingin menjauh dari CPU dan komponen penting lainnya. Kipas yang terpasang otomatis akan berputar lebih cepat untuk meningkatkan pendinginan saat dibutuhkan.

Kelebihan Air Cooling

  • Hemat biaya. Air cooling sejauh ini merupakan perangkat yang paling hemat biaya untuk mendinginkan CPU.
  • Cukup untuk sebagian besar pengguna. Air cooling bekerja dengan baik untuk sebagian besar tugas. Dalam kebanyakan kasus, suhu tinggi tidak akan menjadi masalah kecuali kalian mendorong PC kalian hingga melebihi batas normalnya. Aktivitas seperti game 4k atau rendering yang sangat detail mungkin terlalu berat untuk mesin air cooling.
  • Mudah dipasang. Memasang pendingin udara bisa semudah memasang beberapa sekrup dan mencolokkan kabel dengan benar. Tidak perlu mengisi cairan atau meregangkan selang.

Kekurangan Air Cooling

  • Memakan ruang. Air cooling memakan cukup banyak ruang di tengah casing.
  • Keras. Air cooling perlu meningkatkan kecepatan kipasnya untuk mendinginkan CPU yang sedang memiliki beban kerja yang berat. Ini bisa menyebabkan kebisingan kipas yang signifikan dibandingkan dengan sistem water cooling.
  • Tidak ideal untuk performa tinggi. Saat menggunakan PC untuk bermain game canggih atau beban kerja yang intensif, air cooling mungkin tidak cukup untuk mendinginkan komponen kalian. Overheating dapat membatasi potensi PC kalian dan bahkan menyebabkan komponen gagal.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Virus Michaelangelo?

Mobil Listrik Selo Karya Anak Bangsa

Cara Kerja Dan Jenis-Jenis Cloud Storage